Benarkah Astronaut yang bekerja di luar angkasa tubuhnya tambah tinggi? Penelitian terbaru menyebutkan bahwa para astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam waktu lama mengalami peningkatan tinggi tubuh selama masa tinggalnya dalam kondisi tanpa gravitasi.
Ilustrasi. (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) |
Astronaut ternyata mengalami penambahan tinggi badan hingga 3% dari tinggi tubuhnya semula. Namun, pertambahan tinggi badan ini tidak permanen. Saat Astronaut kembali ke Bumi, gravitasi akan kembali menarik struktur tubuh astronaut, sehingga astronaut akan kembali ke tingginya semula. Aneh bukan?
Manusia tumbuh berdasarkan kondisi alam di permukaan Bumi, oleh karenanya beberapa hal bisa terjadi saat manusia pergi, dan tinggal di lingkungan tanpa gravitasi seperti yang ada di bumi.
Dilansir Space.com, sebelumnya peneliti telah mempelajari bagaimana ketika manusia tinggal di luar angkasa. Tulang punggung manusia yang tidak terpengaruh oleh gravitasi mengalami perpanjangan vertebra, atau bagian yang menghubungkan keseluruhan tulang punggung.
Situasi dan kondisi luar angkasa membuat tulang punggung manusia memanjang. Hal ini karena tidak adanya tekanan beban tubuh, efeknya penambahan tinggi badan dapat terjadi. Dilansir dari Popular Science, ternyata cairan di tubuh manusia juga terpengaruh kondisi tanpa gravitasi, seperti darah, dan cairan tubuh lainnya.
Kunjungi artikel selengkapnya: (CNN Indonesia: Penyebab Astronaut Tambah Tinggi di Luar Angkasa)