Ancaman Tersembunyi Beralihnya Jaringan 4G ke 5G

Sejarah-negara.com – Inovasi teknologi tak bisa berhenti, selalu ada yang baru dan lebih baik. Namun, sebuah kemajuan selalu didampingi dengan dampak pada sisi tertentu. Seperti peralihan jaringan dari 4G ke 5G yang digagas negara-negara di dunia saat ini.

Amerika Serikat salah satunya negara yang meluncurkan jaringan 5G ke 12 kotanya di akhir tahun lalu (2019). Jaringan teknologi nirkabel ini mampu mentransmisi data dengan kecepatan tinggi, seperti panggilan telepon, pesan singkat, dan berselancar di dunia maya dengan lebih baik.

Namun, peluncuran jaringan super cepat tersebut menuai kecaman dari Eklipse, salah satu badan pemerhati keanekaragaman hayati dan ekosistem di Eropa. Menurut mereka, lingkunganlah yang pertama kali terancam. Hal ini mereka soroti setelah mencermati lebih dari 97 penelitian seputar radiasi elektromagnetik dan pengaruh teknologi tersebut terhadap lingkungan.

Penelitian tersebut memperkirakan, bahwa radiasi teknologi jaringan ini akan melemahkan kemampuan radar burung dan serangga. Sebuah studi tahun 2010 (AFP) telah mencatat bahwa sinyal elektromagnetik yang memancar dari menara jaringan telekomunikasi membingungkan para burung dan serangga saat mereka akan bermigrasi.

Di Inggris, sebuah badan amal bernama Buglife, meminta agar pemancar jaringan 5G tidak dipasang menyatu dengan tiang lampu jalan. Mengapa? Alasannya, dikhawatirkan lampu akan menarik perhatian spesies serangga.

Padahal, jaringan 5G yang terpasang di tiang tersebut mengancam kelangsungan hidup mereka. Lembaga tersebut juga mendesak diterbitkannya aturan yang berpihak pada lingkungan jika penerapan jaringan 5G terealisasi.

Pos terkait