Pasca kebakaran kemarin petang, para korban kebakaran di jalan Tanjung Selor RT.4 / RW. 07 Kel. Cideng, Kec. Gambir Jakarta Pusat tepatnya di pinggir kali Jl. Baru samping ITC Roxy telah di ungsikan ke SMP PGRI 32 dan SD N Duri Pulo
Saat ini petugas PPSU telah bekerja keras untuk membersihkan puing puing kebakaran mengingat lokasinya dihimpit rel kereta dan sungai. Petugas PPSU akhirnya mengangkut puing puing menggunakan kapal, selanjutnya di naikkan ke truck angkut.
81 korban kebakaran ditempatkan ke 2 posko, yaitu di SMP PGRI dan SD N Duri Pulo, mengingat masih dalam situasi pandemi covid 19 sebanyak 46 orang warga menempati SMP PGRI 32 Jakarta dan 35 orang warga di SDN Duri Pulo, untuk mengurangi kepadatan warga.
Bapak Sukiono warga RW. 07 Kel. Cideng, Kec Gambir Jakarta Pusat mengatakan: “Pengungsi dibagi di dua lokasi yang di sini di SMP 32 PGRI adalah penduduk KTP DKI, dan yang satu di Duri Pulo itu adalah yang kos, anak anak yang kos yang ada di wilayah yang saya bina di SD Duri Pulo. Jumlah penduduk yang ada di sini yang kena dampaknya adalah 13 KK, 81 orang.
Bantuan dari Basarnas sudah ada dan dari masyarakat lain sudah ada.
Selama kondisi PANDEMI gini makanya ini terpisah dalam arti 2 lokasi supaya tidak menjadi menumpuk di sini kita pisahkan 2 lokasi,” tambahnya.
Mba Yulia Mei Sandra sebagai saksi mata mengatakan, “Waktu masih di kamar ada ledakan di sebelah rumah saya, jadi pas ledakan langsung keluar dari rumah, tiba tiba ada asap keluar dan langsung mengambil alat pemadam.
Api tambah membesar, udah akhirnya pertamanya sih dari sebelah rumah saya pertama keluar api dari kamar mandinya dan langsung ke atap dan membesar, saya langsung aja pergi menyelamatkan keluarga saya dulu. Katanya konsletin listrik, gara gara charger meledak.
Pemadam cukup cepat datangnya makanya tidak luas setengah jam sudah padam. Harapan nya kedepan yang charger jangan ditinggal tinggal trus jangan asal colok-colok karena colokan dirumah sebelah asal colok kabelnya banyak jadi mohon diperhatikan lagi. Semoga makin baik, semoga dapat berkahnya dari musibah ini.”
Dari pihak terkait langsung merespon sehingga kebutuhan para warga korban kebakaran terpenuhi, seperti alas tidur, pakaian sementara, makanan.
Diduga konsleting listrik, namun saat ini masih dalam proses menyelidiki penyebab kebakaran oleh petugas.