Sejarah Negara Com – 18 April peringatan konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18 April sampai tanggal 24 April 1965. Upacara peringatan tersebut diselenggarakan secara besar-besaran dengan pawai, pertunjukan kesenian internasional dan masih banyak lagi hiburan lainnya.
Penggalangan solidaritas politik Asia-Afrika mendapat prioritas tinggi di dalam politik luar negeri Indonesia pada waktu itu. Berbagai konferensi diselenggarakan di Indonesia, antara lain sebagai berikut:
- Sidang Dewan Setiakawan Rakyat Asia-Afrika, dilaksanakan di Bandung pada tanggal 10 April 1961.
- Konferensi Wartawan Asia-Afrika, dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 24 April 1963.
- Sidang Komite Eksekutif Konferensi Pengarang Asia-Afrika, dilaksanakan di Denpasar pada tanggal 16 Juli 1963.
- Konferensi Buruh Asia-Afrika, dilaksanakan di Jakarta pada tahun 1964.
- Konferensi Ahli-ahli Pediatrik Asia-Afrika, di Jakarta tanggal 19 Agustus 1964.
- Festival Film Asia-Afrika, dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 1 Pebruari 1964.
- Konferensi Islam Asia-Afrika, dilaksanakan di Bandung pada tanggal 6 Maret 1965.
- Rapat Solidaritas Wanita Asia-Afrika, dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 21 Juli 1965.
Pada mulanya, peringatan Dasawarsa 1 Konferensi Asia-Afrika akan diselenggarakan bersamaan waktunya dengan Konferensi Asia-Afrika II. Namun Konferensi Asia-Afrika II kemudian diundur waktunya sampai bulan Juni 1965. dan akan diselenggarakan di Aljazair.
Persiapan Konferensi Asia-Afrika II sangat dipengaruhi oleh suasana pertentangan di antara negara-negara yang menjadi pemrakarsa sendiri. Antara lain yang menjadi masalah adalah usul Indonesia untuk mengikutsertakan Negara Kesatuan Kalimantan Utara dan usaha-usaha untuk memasukkan Uni Soviet.
Penyelenggaraan Sidang Konferensi Asia-Afrika II di Aljazair menjadi terganggu karena kudeta yang dilancarkan oleh Kolonel Boumedienne beberapa hari sebelum pembukaan sidang yang direncanakan. Akhirnya konferensi itu ditunda sama sekali setelah bom waktu meledak di gedung konferensi.
Baca juga: Isu Dewan Jenderal Dokumen Gilchrist