Zaman prasejarah dapat diartikan sebagai zaman pada saat manusia belum mengenal tulisan. Prasejarah disebut juganirleka, yaitu zaman tidak ada tulisan. Menurut Wikipedia, prasejarah adalah sebutan bagi kurun waktu yang bermula ketika makhluk hominini mulai memanfaatkan perkakas batu sekitar 3,3 juta Tahun Silam (dihitung mundur dari tahun 1950), dan berakhir ketika sistem tulis diciptakan. Oleh karena itu prasejarah juga disebut Zaman Praaksara (zaman sebelum ada aksara) atau Zaman Nirleka (zaman ketiadaan tulisan)
Adakah batas-batas zaman prasejarah? Zaman prasejarah dimulai sejak adanya manusia sampai manusia mengenal tulisan, Jadi, jika manusia sudah mengenal tulisan berarti manusia mulai meninggalkan zaman prasejarah dan memasuki zaman sejarah.
Sumber-sumber apakah yang digunakan untuk mengetahui kehidupan zaman sejarah? Ada beberapa sumber yang digunakan untuk mengetahui kehidupan prasejarah, antara lain fosil dan artefak.
Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu. Hal ini terjadi karena sisa-sisa makhluk hidup tersebut tertimbun tanah dalam kurun waktu yang sangat lama, serta pengaruh suhu bumi. Fosil yang dapat memberi petunjuk tentang kehidupan zaman purba disebut fosil (leifosil).
Artefak adalah alat-alat yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Peralatan yang digunakan Manusia purba terbuat dari batu, tulang maupun logam. Ada dua macam cara mempelajari peninggalan sejarah zaman purba, yaitu secara stratigrafi dan tipologi.
Secara stratigrafi, yaitu mempelajari peninggalan purba berdasarkan letaknya di dalam lapisan tanah (sesuai usia lapisan tanah). Berdasarkan cara ini dapat disimpulkan bahwa benda yang ditemukan pada lapisan atas umurnya lebih muda daripada yang ditemukan pada lapisan tengah.
Demikian juga benda yang ditemukan pada lapisan tengah lebih muda daripada yang ditemukan di lapisan bawah.
Cara ini mempunyai kelemahan, karena belum tentu benda di lapisan atas lebih muda dari lapisan di bawahnya. Hal tersebut dapat diakibatkan perubahan permukaan bumi.
Misalnya: gempa bumi, pergeseran tanah, patahan, munculnya gunung baru, sangat menentukan letak lapisan tanah.
Sedangkan cara mempelajari secara tipologi, yaitu suatu cara mempelajari peninggalan purba dengan mengelompokkan benda-benda purbakala ke dalam kelompok yang sejenis. Cara ini digunakan untuk mendukung cara stratigrafi.
Definisi
Awal
Istilah “prasejarah” dapat berarti kurun waktu panjang yang bermula dari kejadian alam semesta atau penciptaan Planet Bumi, tetapi lebih sering diartikan sebagai kurun waktu yang bermula sejak kemunculan makhluk hidup di Planet Bumi, bahkan lebih khusus lagi diartikan sebagai kurun waktu yang bermula sejak kemunculan umat manusia.
Akhir
Tarikh akhir prasejarah lazimnya dianggap sebagai tarikh yang bertepatan dengan munculnya rekam sejarah. Dengan demikian tarikh akhir prasejarah berbeda-beda dari satu kawasan ke kawasan lain, tergantung pada tarikh ketika rekam sejarah yang relevan menjadi sumber ilmiah yang berguna.
Kurun waktu
Dalam membagi prasejarah-manusia di Erasia, para sejarawan bisanya menggunakan sistem tiga zaman, sementara para ahli di bidang kajian prasejarah-pramanusia biasanya menggunakan rekam geologi yang didefinisikan dengan jelas dan tingkatan stratum dalam rentang skala waktu geologi yang didefinisikan secara internasional. Sistem tiga zaman adalah periodisasi prasejarah-manusia menjadi tiga kurun waktu berurutan yang diberi nama menurut teknologi pembuatan perkakasnya yang paling menonjol, yaitu:
- Zaman Batu
- Zaman Perunggu
- Zaman Besi
Sejarah istilah
Gagasan “prasejarah” mulai mengemuka pada Abad Pencerahan dalam karya-karya tulis para ahli purbakala, yang memakai kata ‘primitif’ untuk menyifatkan masyarakat-masyarakat yang sudah wujud sebelum munculnya rekam sejarah.
Prasejarawan Prancis, Paul Tournal, pertama kali memunculkan istilah “pré-historique” untuk menyifatkan temuan-temuannya di gua-gua kawasan selatan Prancis.
Istilah ini dimasukkan ke dalam kosakata bahasa Prancis pada tahun 1830 sebagai sebutan bagi kurun waktu sebelum sistem tulis diciptakan, dan kemudian hari diserap menjadi kata “prehistorie” dalam bahasa Belanda. Kata “prasejarah” adalah terjemahan harfiah dari “prehistorie”, tetapi frasa “zaman praaksara” dan “zaman nirleka” juga kerap dipakai sebagai bentuk lain dari istilah “prasejarah”
Zaman Batu
Konsep “Zaman Batu” dipakai dalam kajian arkeologi di hampir semua negara di dunia. Dalam kajian arkeologi Benua Amerika, Zaman Batu disebut dengan berbagai nama lain, dan dimulai dari Tahap Litikum atau Zaman Paleo-Indian. Pembagian Zaman Batu berikut ini digunakan dalam kajian prasejarah Erasia, dan tidak selalu sama dari satu tempat ke tempat lain.
1. Paleolitikum
Paleolitikum atau Zaman Batu Tua bermula ketika manusia mulai memanfaatkan perkakas-perkakas batu. Paleolitikum adalah kurun waktu tertua dalam rentang Zaman Batu.
Kurun waktu tertua dalam rentang Paleolitikum disebut Paleolitikum Awal, yakni kurun waktu sebelum munculnya Homo sapiens.
2. Mesolitikum
Mesolitikum atau Zaman Batu Madya adalah kurun waktu perkembangan teknologi manusia yang mengantarai Paleolitikum dan Neolitikum dalam rentang Zaman Batu.
Kurun waktu ini bermula pada akhir kala Pleistosen, sekitar 10.000 Tahun Silam, dan berakhir pada waktu munculnya kepandaian bercocok tanam yang berbeda-beda dari satu kawasan ke kawasan lain.
3. Neolitikum
Neolitikum adalah kurun waktu perkembangan teknologi dan pembentukan masyarakat primitif. Neolitikum atau Zaman Batu Muda bermula kira-kira 10.200 tahun Pra-Masehi di beberapa tempat di Timur Tengah, baru kemudian hari bermula di kawasan-kawasan lain,] dan berakhir pada kurun waktu 4.500 tahun sampai 2.000 tahun Pra-Masehi.
Neolitikum merupakan kurun waktu perubahan serta kemajuan perilaku dan karakteristik budaya, yang mencakup pemanfaatan tanaman pangan liar maupun tanaman pangan yang dibudidayakan dan satwa-watwa yang dijinakkan.
4. Kalkolitikum
Kalkolitikum atau Zaman Tembaga adalah kurun waktu transisi, manakala kepandaian mengolah logam tembaga muncul seiring menyebarnya pemanfaatan perkakas batu. Pada kurun waktu ini, sejumlah senjata dan perkakas dibuat dari tembaga.
Meskipun masih sangat bersifat Neolitikum, sesungguhnya Kalkolitikum adalah fase Zaman Perunggu sebelum manusia mengetahui bahwa melakur tembaga dengan timah akan menghasilkan logam yang lebih keras, yakni perunggu.
Zaman Tembaga mula-mula didefinisikan sebagai kurun waktu transisi dari Neolitikum ke Zaman Perunggu. Meskipun demikian, karena dicirikan oleh pemanfaatan logam, Zaman Tembaga lebih dianggap sebagai bagian dari Zaman Perunggu daripada Zaman Batu.
Prasejarah menurut kawasan (Wikipedia)
Dunia Lama | |
Prasejarah Afrika | Prasejarah Mesir Prasejarah Afrika Utara |
Prasejarah Asia | 1. Asia Timur: – Prasejarah Tiongkok – Prasejarah Korea – Paleolitikum Jepang – Zaman Perunggu Asia Timur – Zaman Perunggu Tiongkok 2. Asia Selatan: – Prasejarah India – Zaman Batu Asia Selatan – Prasejarah Sri Lanka 3. Prasejarah Asia Tengah 4. Prasejarah Siberia 5. Asia Tenggara: – Prasejarah Indonesia – Prasejarah Thailand 6. Asia Barat Daya (Timur Dekat) – Prasejarah Iran – Aurignasia – Kebudayaan Natufia – Zaman Ubaid – Zaman Uruk – Timur Dekat Kuno 7. Prasejarah Eropa – Prasejarah Kaukasus (Prasejarah Georgia & Prasejarah Armenia) – Paleolitikum Eropa – Neolitikum Eropa – Zaman Perunggu Eropa – Zaman Besi Eropa – Eropa Atlantik (Prasejarah Inggris, Prasejarah Irlandia, Prasejarah Iberia) 8. Prasejarah Eropa Selatan |
Dunia Baru | |
Amerika Pra-Kolumbus | Pembagian kebudayaan prasejarah kawasan timur laut Amerika – Sejarah Amerika Utara pada milenium ke-2 pra-Masehi – Sejarah Amerika Utara pada milenium pertama pra-Masehi – Sejarah Amerika Utara pada milenium pertama – Prasejarah Newfoundland dan Labrador – Prasejarah provinsi-provinsi Maritim negara Kanada – Prasejarah Quebec |
Oseania | Prasejarah Australia |
Berikutnya: Pembagian zaman berdasarkan corak kehidupan
Faq
Apa yang dimaksud dengan zaman prasejarah
Zaman prasejarah dapat diartikan sebagai zaman pada saat manusia belum mengenal tulisan. Prasejarah disebut juganirleka, yaitu zaman tidak ada tulisan.
Pembagian zaman prasejarah ada berapa?
Berdasarkan Geologi Pembagian Zaman Prasejarah dibagi menjadi 4, yaitu;
1. Arkean.
2. Paleozoikum
3. Mesozoikum.
4. Neozoikum atau Kainozoikum.
Artinya zaman kehidupan baru. Berlangsung sejak kira-kira 60 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini, binatang menyusui mulai berkembang. Zaman ini terbagi lagi menjadi dua yakni:
– Zaman Tersier
Binatang-binatang menyusui berkembang sepenuhnya. Reptil raksasa makin lama makin hilang. Kera sudah banyak dan beberapa jenis manusia purba sudah ada.
– Zaman Kuartier
Zaman ini merupakan zaman yang terpenting karena nenek moyang manusia sudah ada. Seperti binatang lainnya, manusia juga berevolusi. Zaman kuartier dibagi lagi menjadi dua periode yakni:
a. Dilivium atau Pleistosen
Zaman diluvium atau zaman pleistosen disebut juga zaman es. Karena saat itu es di kutub meluas.
b. Alluvium atau Holosen
Adapun zaman alluvium berlangsung 20.000 tahun sampai sekarang. Bagian akhir masa ini merupakan saat terpenting.
Apa saja kebudayaan zaman prasejarah?
1. Menhir
Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden berundak-undak.
2. Punden Berundak-undak
Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.
3. Dolmen
Dolmen merupakan meja dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu.
4. Sarkofagus
Sarkofagus adalah keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Dari Sarkofagus yang ditemukan umumnya di dalamnya terdapat mayat dan bekal kubur berupa periuk, kapak persegi, perhiasan dan benda-benda dari perunggu serta besi.
5. Peti kubur
Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar. Kubur batu dibuat dari lempengan/papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu.
6. Arca batu
Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang yang digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet. Sedangkan bentuk arca manusia yang ditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujudnya manusia dengan penampilan yang dinamis seperti arca batu gajah.