Sungai Gangga merupakan sungai utama India dan juga merupakan salah satu sungai terpanjang di dunia. Namun, bagi berjuta-juta umat Hindu, Gangga bukan hanya sekadar sungai besar.
Bagi mereka, Canga Mai (”Sungai Induk”) merupakan sungai suci, airnya dianggap dapat membersihkan jiwa dari segala dosa dan menyembuhkan badan dari segala macam penyakit. Setiap tahun, beribu-ribu umat Hindu datang berziarah ke Gangga untuk mandi.
Banyak kuil Hindu berjajar di pinggir Sungai Gangga, karena Gangga merupakan sungai penting di dalam upacara keagamaan Hindu. Deretan tangga (ghat) telah dibangun di sepanjang sungai agar para peziarah dapat mencelupkan diri ke air suci tersebut dan sekaligus sebagai tempat berdoa Upacara penguburan Hindu juga dilaksanakan di ghat ini.
Jenazahnya diperabukan, sedangkan abunya disebarkan ke sungai. Di samping agama Hindu, dua agama besar India lainnya-Budha dan Jainism -lahir dan dibesarkan di daerah Gangga. Agama Budha bermula di Sarnath, dekat Banaras yang modern, yaitu tempat Sang Budha untuk pertama kali berdakwah.
Kunjungi peta di google map
Aliran Sungai
Sungai Gangga berhulu di Himalaya, pada ketinggian sekitar 3.000 m di atas paras laut. Dipenuhi dengan salju yang mencair dan gletser pegunungan Himalaya, berliku-liku alirannya melewati jurang-jurang yang dalam, lalu memasuki Lembah Gangga di Hardwar.
Lalu Gangga mengalir ke arah tenggara dengan aliran melengkung melintasi India utara dan Bangladesh, dan akhirnya bermuara di Teluk Bengala.
Sepanjang hampir 2.575 km alirannya, melalui Allahabad, Benares, clan Kanpur. Di Bangladesh, sungai ini bertemu dengan Sungai Brahmaputra dan membentuk delta rawa yang amat luas. Anak sungai utama Gangga adalah Jumna, Son, Ramganga, Gogra, Cumti, dan Kosi.
Bersama dengan banyak anak sungainya, sungai besar ini mengairi wilayah seluas hampir seperempat wilayah India dan sebagian besar wilayah Bangladesh. Air Gangga digunakan oleh jutaan petani untuk mengairi ladang-ladang padi dan gandum mereka.
Selama berabad-abad, Gangga juga merupakan urat nadi komunikasi dan transportasi yang penting. Daerah yang diairi oleh Gangga dan Jumna merupakan daerah jantung ekonomi dua kerajaan India kuno-Kesultanan Delhi dan Kekaisaran Mogul.
Namun, karena permukaan air sering kali sangat rendah, Sungai Gangga ini hanya dapat dilayari oleh perahu-perahu kecil saja.
Diulas oleh: B.C. COKHALE, Direktur Program-Studi’Asia, Universitas Wake Forest
Editor: Sejarah Negara Com