Planet Baru Temuan NASA Layak Untuk Kehidupan

Sejarah-negara.com – Sebuah satelit Misi perburuan planet NASA TESS (Transiting Exoplanet Survey Satellite) beberapa waktu lalu telah menemukan sebuah planet eksoplanet yang konon layak dihuni. Penemuan ini adalah yang pertama kali. Besar planet tersebut mungkin sama dengan bumi.

Pertemuan American Astronomical Society ke-235 di Honolulu mengumumkan temuan ini diumumkan pada 1/1/2020.

Dikutip dari CNN Selasa (7/1/2020), planet tersebut merupakan bagian dari sistem multi-planet di sekitar TOI 700, bintang kerdil yang berada di konstelasi Dorado. Hanya kurang lebih 40 persen dari massa dan ukuran matahari, dengan setengah dari suhu permukaan.

Planet layak hunu tersebut dikenal sebagai TOI 700 d, 1 dari 3 yang mengorbit bintang, dengan jaraknya tepat untuk mendukung air mencair di permukaan.

Penemuan para astronom mengkonfirmasi bahwa penemuan mereka menggunakan kemampuan inframerah Spitzer Space Telescope milik NASA dengan pengamatan lanjutan.

Lebih dalam, mereka juga meneliti lingkungan potensial planet untuk menyelidiki lebih lanjut apakah benar planet tersebut layak untuk kehidupan khususnya manusia.

Bagi para astronom penemuan ini sangat menarik, karena planet yang ditemukan di luar tata surya dan seukuran bumi ini merupakan salah satu dari beberapa planet yang berpotensi untuk kehidupan.

Lalu apa yang dimaksud TOI 700 d? Ini adalah yang terluar dari 3 planet, merampungkan satu orbit di sekitar bintang setiap 37 hari Bumi.

Dilihat dari kecilnya bintang, planet tersebut menerima sekitar 86 persen energi yang disediakan matahari untuk Bumi. Konon, planet tersebut dianggap terkunci secara tidal, ini berarti satu sisi selalu berada di siang hari.

Dikutip dari CNN, Paul Hertz (Direktur Divisi Astrofisika) di Markas NASA mengatakan bahwa TESS memang dirancang dan diluncurkan khusus untuk menemukan planet yang seukuran Bumi yang mengorbit bintang di dekatnya.

Sebelumnya, bintang tersebut dikategorikan lebih panas, sehingga bisa dimungkinkan bahwa planet-planet yang mengorbit akan terlalu dekat dan terlalu panas untuk kehidupan. Namun, para peneliti dan siswa sekolah menengah Alton Spencer yang tergabung dalam tim TESS, menunjukkan bahwa itu tidak benar.

Emily Gilbert, Mahasiswa Pascasarjana di University of Chicago mengatakan: “Saat kami mengoreksi parameter bintang, ukuran planet-planetnya turun, dan segera disadari bahwa yang paling jauh adalah tentang ukuran Bumi dan di zona layak dihidupi.

Labih lanjut ia mengatakan dalam 11 bulan data mereka tidak melihat suar dari bintang, yang meningkatkan kemungkinan TOI 700 d dapat untuk kehidupan dan membuatnya lebih mudah untuk mencontoh kondisi atmosfer dan permukaannya.

Pada tahun 2021 satelit misi seperti James Webb Space Telescope milik NASA yang akan diluncurkan mampu menentukan bahwa planet-planet memiliki atmosfer dan komposisi tersebut (CNN/lav)

Pos terkait