Konsistensi tema politik dalam karya Llosa – Dari sekian banyak karya Llosa, mayoritas bertemakan politik. Novel-novelnya tidak hanya berupa sastra an sich, tetapi juga bertemakan politik. Ia memberikan gambaran yang detail dan penuh nyawa atas rupa kekuasaan politik dengan hampir segala dampak gelapnya.
Atas konsistensinya mengangkat tema politik, Komite Nobel Swedia memberikan Hadiah Nobel Sastra kepadanya. Ada dua alasan yang mendasari pemberian penghargaan tersebut, yaitu:
Pertama, karya-karya Llosa dinilai sarat dengan kritik atas sisi buruk kekuasaan serta dampak jahat korupsi pada sistem pemerintahan dan rakyat.
Kedua, eksistensi Llosa yang tidak hanya sebagai penyaksi, melainkan juga pernah sebagai pelaku dalam sistem politik.
Peter Englund menjuluki Llosa sebagai “A gifted story-teller”, ditakdirkan dilahirkan menjadi pencerita handal. Karya-karya Llosa mampu menyentuh pembaca.
Englund menuturkan bahwa Llosa adalah seorang penulis dengan kemampuan pemetaan struktur kekuasaan serta penggambaran tajam atas perlawanan, pemberontakan, dan kekalahan seseorang.
Sungguh tak mudah menulis dengan cara ini, karena diperlukan keberanian optimal dan berlapis. Dalam konteks ini, Llosa memberikan sebuah pernyataan bahwa karya sastra (novel) akan lebih berbicara bila memang mempertanyakan sekaligus merekam kenyataan riil di sekeliling. Karya sastra bisa berwujud fiksi, tetapi ia harus memiliki kekuatan untuk menggelorakan spirit manusia; menghidupkan manusia.
Basis jurnalistik sangat berpengaruh dalam teknik kepenulisan Llosa. Ia menjadi sastrawan jenius yang berhasil menceritakan dan menguraikan karya sastra secara detail. Sastrawan yang menjelma wartawan.
Dunia jurnalistik atau kewartawanan memang mengedepankan fakta, dan kelugasan sangat mempengaruhi gayanya menulis yang terbuka dan transparan. Karya novelnya berjudul Time of The Hero menjadi bukti akan fakta politik yang dikemas menjadi karya sastra yang memukau.
Llosa memang seorang penulis yang tidak hanya berada di menara gading. Ia adalah sosok sastrawan yang tidak hanya mengandalkan imajinasi sebagai kekuatannya menulis. Ia menekankan realitas sebagai titik pijakan, karena realitas itu tidak hanya berkutat hitam dan putih sebuah keadaan.
Ia mengakui bahwa dunia jurnalistik telah memberikan kekayaan kehidupan yang sejati dan kompleks. Ketepatan data dan fakta menjadi ukuran dalam setiap novel atau karyanya yang dipadukan dengan daya ledak imajinasi.
Ingin tahu lebih jauh tentang Llosa? Silahkan baca Perjalanan Mario Vargas Llaso yang pantang menyerah
Sebagai penulis Amerika Latin, teknik dan gaya kepenulisan Llosa banyak dipengaruhi oleh avant-grade. Ia menciptakan sebuah seni yang berbasis realitas kehidupan manusia.
Ketika menuliskan karya sastra berupa novel, ia menampilkan diri sebagai sosok penulis yang tegas dan penuh wibawa. Genetika penulis Amerika Latin yang banyak melakukan kritis sosial dalam sastranya, mengalir dalam darah kepenulisan Llosa.