Hideki Yukawa lahir pada tanggal 23 Januari 1907 di Tokyo, Jepang. Ia adalah anak ketiga dari Takuji Ogawa, seorang profesor geologi di University of Kyoto. Ia memperoleh gelar M.S-nya dari University of Kyoto pada tahun 1929 dan D.Sc. (setara dengan S3 di Indonesia) dari Osaka University pada tahun 1938.
Yukawa menjadi pengajar di University of Kyoto sejak tahun 1932 hingga 1938. Pada tahun 19*39 ia diangkat menjadi profesor fisika teori di universitas tersebut. Ia juga menjabat sebagai asisten profesor di Osaka University.
Hideki Yukawa menggemari dunia fisika berkaitan dengan partikel elementer sejak muda. Ketertarikannya dalam dunia fisika teori banyak dipengaruhi oleh profesornya, K. Tamaki di Kyoto dan N. Nishina di Tokyo.
Pada saat Hideki Yukawa berusia 27 tahun, Yukawa menghasilkan karya berjudul “On the Interaction of elemtary Particles I”. Tulisan itu menjabarkan sebuah teori baru tentang gaya nuklir dan meramalkan adanya partikel yang kemudian dinamakan meson.
Menurut Yukawa, gaya elektromagnetik yang dibawa oleh foton sama dengan gaya nuklir yang dibawa oleh meson. Ketika alah satu jenis meson ditemukan fisikawan Amerika pada tahun 1937, Yukawa semakin bergairah untuk mengonsentrasikan risetnya pada pengembangan teori meson ini.
Semula, Yukawa berencana menanamkan partikel yang ditemukan dengan nama “yukon”, sebagai bentuk penghormatan terhadap dirinya. Akan tetapi, para ilmuwan lebih dahulu menamainya “meson”, karena partikel tersebut berada di antara massa elektron dan massa proton, berkisar 200-300 kali massa elektron.
Penemuan partikel pi-meson pada tahun 1947 membuat nama Yukawa semakin melejit. Kalangan ilmuwan semakin yakin bahwa teori Yukawa tentang gaya nuklir berada pada jalur yang tepat. Penemuannya tentang meson membuat Yukawa dikukuhkan sebagai peraih Nobel Fisika. Uang yang diterimanya kemudian dihibahkan untuk mendirikan institut fisika teori yang baru di Kyoto, Jepang.
Penemuannya tentang teori meson tidak membuat Yukawa berpuas diri. Ia terus mengembangkan dunia riset teorinya dengan meneliti partikel elementer. Teori yang disebut teori medan nonlokal telah membantu banyak perkembangan teori fisika nuklir.
Teori-teori yang berasal dari ide-idenya ini banyak dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah dan dalam bukunya “Introduction to Quantum Mechanis” dan “Introduction to the Theory of Elementary Particles.”
Dalam kesibukannya melakukan riset teori pertikel elementer, Yukawa masih menyempatkan diri menjadi editor jurnal Progress of Theoretical Physics.
Fisikawan Amerika, Ophenheimer mengundang Yukawa ke Princeton untuk bergabung dalam grup fisika nuklirnya. Ia menjadi profesor di Columbia University, Amerika Serikat pada tahun 1949. Dalam pengukuhannya sebagai profesor di Columbia University Ippenheimer berkata prediksi Dr. Yukawa atas meson adalah salah satu ide yang sangat cemerlang dalam dekade terakhir ini.
Dalam kesehariannya Hideki Yukawa sangat dicintai oleh semua koleganya, baik sebagai fisikawan maupun sebagai pribadi.
Dalam kesibukannya menjadi peneliti, Yukawa masih menyempatkan diri untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Pada Juli 1981, ia bersama-sama dengan sekelompok ilmuwan membuat pernyataan melarang penggunaan senjata nuklir.
Baca juga pembahasan penemuan Yukawa pada artikel : Hideki Yukawan penemu Teori Meson
Yukawa adalah sosok ilmuwan nuklir yang menentang penggunaan nuklir untuk tujuan tidak baik. Hideki Yukawa meninggal dunia pada bulan November 1981.