Sejarah Negara Com – Banyak alasan untuk belajar bahasa Prancis, salah satunya karena bahasa Prancis termasuk bahasa ketujuh yang paling banyak dipakai di dunia. Juga digunakan secara resmi di 29 negara dan secara tidak resmi di 7 negara di benua Eropa, Amerika, Afrika, Asia, dan Oseania.
Pengguna bahasa Prancis disebut frankophonik (Francophone). Bahasa Prancis merupakan satu dari enam bahasa resmi yang dipakai di organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa selain bahasa Cina, Inggris, Spanyol, Arab, dan Rusia. Sedangkan bahasa resmi yang wajib dikuasai atau dipergunakan di tingkat Sekretaris Jenderal PBB adalah bahasa Inggris dan Prancis.
Belajar bahasa Prancis dapat di akses dari mana saja, di mana saja, atau kapan saja secara mandiri. Misalnya sumber bacaan yang banyak tersedia di toko buku atau internet, yang dewasa ini banyak situs-situs yang menawarkan modul-modul untuk belajar bahasa Prancis secara gratis.
Akan tetapi, di balik itu ada satu yang perlu diperhatikan ketika belajar bahasa yaitu interaksi langsung antara pengajar dengan siswanya yang dapat membuat suasana seperti berada di negara asal bahasa yang kita pelajari.
Pemerintah Prancis merupakan negara yang menyokong penyebaran bahasanya di dunia dengan mendirikan Pusat Bahasa dan Budaya Prancis di beberapa kota dunia. Di Indonesia dapat ditemukan di beberapa kota, seperti Jakarta (Centre Culturel Français de Jakarta), Bandung (Centre Culturel Français de Bandung), Surabaya (Centre Culturel Français de Surabaya), dan Yogyakarta (Centre Culturel Français de Yogyakarta atau LIP).
Serta beberapa Aliansi Prancis di kota-kota seperti Balikpapan (Alliance Française de Balikpapan), Bandung (Alliance Française de Bandung), Denpasar (Alliance Française de Denpasar), Medan (Alliance Française de Medan), Semarang (Alliance Française de Semarang), dan Lampung (Maison Française de Lampung).
Baca juga: Belajar Bahasa Mandarin: Apa yang dipelajari dan cara menguasainya
Belajar Bahasa Prancis
Belajar bahasa Prancis berarti mempelajari beberapa keistimewaannya seperti keunikan pada kata benda dan kata sifat bahasa Prancis yang mempunyai jenis kelamin untuk bentuk tunggal (singulier) yaitu perempuan (féminin), laki-laki (masculin). Sedangkan untuk bentuk jamak (pluriel) umunya diberi tambahan ‘-s’ atau ‘x’ pada akhir kata.
Selain itu, bahasa Prancis mengenal konjugasi (conjugaison) yang mana setiap kata kerja yang dirangkaikan dengan kata ganti orang (les pronoms personnels des sujets) akan berubah disesuaikan dengan modus dan kala waktu.
Ada enam kata ganti orang yaitu tiga persona tunggal (Je, Tu, Elle/ Il) dan tiga persona jamak (Nous, Vous, Elles/ Ils).
Contoh:
Étudier (belajar) Indikatif Présent Subjunktif Présent Kondisional Présent Je = saya/aku J’ étudierais J’étudie J’ étudie Tu = kamu Tu étudierais Tu étudies Tu étudies Elle = dia perempuan tunggal Elle étudie Elle étudie Elle étudierait Il = dia laki-laki tunggal Il étudie Il étudie Il étudierait Nous = kami/kita Nous étudions Nous étudiions Nous étudierions Vous = anda/kalian Vous étudiez Vous étudiiez Vous étudieriez Elles = mereka perempuan Elles étudient Elles étudient Elles étudieraient Ils = mereka laki-laki Ils étudient Ils étudient Ils étudieraient
Seperti bahasa asing lainnya, bahasa Prancis mengenal kala waktu dan penggunaan modus.
Baca juga: Tips mudah belajar Bahasa Korea
Modus
Modus dipakai untuk menentukan suasana perasaan atau hal yang berhubungan dengan perbuatan yang diungkapkannya. Modus terbagi menjadi enam bagian:
a. Modus personal (mode personnel):
- Indikatif: dipakai untuk mengungkapkan keyakinan, pernyataan, pendapat, pikiran, rasa percaya, dan lain-lain.
- Subjunktif: digunakan untuk mengungkapkan kemungkinan, hipotesa, harapan, keinginan, keraguan, dan lain-lain.
- Kondisional: digunakan untuk mengungkapkan hipotesa, dugaan, dan lain-lain.
- Imperatif: digunakan untuk perintah, larangan, dan lain-lain.
b. Modus Impersonal (mode impersonnel):
- Infinitif: adalah bentuk nominal verba.
- Partisip: adalah bentuk adjektival verba.
Kala Waktu
Kala Waktu dipakai untuk menerangkan waktu dari suatu kalimat, terbagi menjadi delapan kala yaitu:
- Présent: untuk menerangkan perbuatan yang sedang berlangsung (aktual), kebiasaan sehari-hari dan wacana umum.
- Imparfait: untuk menerangkan kebiasaan di waktu lampau, pengandaian, perbuatan dalam waktu lampau yag belum selesai saat perbuatan lainnya sudah dimulai atau yang sudah tidak berlaku lagi pada saat dibicarakan.
- Futur simple: untuk menerangkan perbuatan di waktu yang akan datang.
- Passé simple: untuk menyusun cerita tertulis atau lisan.
- Passé composé: untuk menunjukkan perbuatan yang telah berlangsung di waktu lampau dan akibat perbuatan itu masih dirasa sampai sekarang.
- Passé antérieur: untuk menyatakan suatu perbuatan yang sudah terjadi tepat sebelum perbuatan lainnya di waktu lampau.
- Plus-que-parfait: untuk menerangkan dua kejadian yang berlangsung berturut-turut.
- Futur antérieur: untuk menerangkan suatu hipotesa di waktu lampau (selesai dilakukan).
Baca juga: Strategi khusus Belajar Bahasa Jerman
Asyiknya Belajar Bahasa Prancis
Mencoba sesuatu yang baru, apalagi mempelajari sesuatu yang asing, tentu terasa sangat menyenangkan. Apalagi kalau sesuatu yang asing itu bernama Bahasa Prancis.
Sudah bukan rahasia kalau Perancis adalah salah satu kota terindah dan teromantis sedunia. Karena itu, tidak sedikit orang Indonesia yang belajar, atau setidaknya berwisata di Perancis untuk mengagumi budaya dan peradabannya.
Bahasa Prancis Tidak Sulit
Dan ternyata Belajar Bahasa Prancis itu mudah sekali! Apalagi jika Anda menguasai Bahasa Inggris, karena 50 persen kosakata Bahasa Perancis ini berasal dari Bahasa Inggris. Hanya saja cara pengucapannya berbeda (selalu ada suara sengau atau menggeram yang muncul sewaktu mengucapkannya).
Bahkan Bahasa Perancis ini sudah menjadi bahasa resmi internasional PBB dan jumlah negara yang memakainya adalah yang kedua terbanyak sesudah Bahasa Inggris.
Belajar bahasa asing apapun, termasuk bahasa Prancis, akan terasa lebih mudah jika Anda memiliki fasilitas audio atau belajar mendengar dari native speaker asli. Sama seperti manusia yang pada umumnya lancar berbicara dulu baru bisa menulis, belajar bahasa asing terasa lebih mudah karena adanya file audio-nya.
Dengan menguasai bahasa Perancis, Anda tidak hanya mengenal kultur dan budaya baru, tetapi juga meningkatkan kualifikasi Anda dalam berkarir. Anda akan lebih mudah memasuki bursa kerja di bidang pariwisata, hotel, hubungan Internasional, dan sebagainya.
Baca juga: Cara belajar bahasa Jepang dasar, huruf, angka dan tata bahasa
Berburu Kursus Bahasa Perancis
Mencari tempat kursus Bahasa Prancis di Indonesia memang tidak semudah mencari tempat kursus Bahasa Inggris. Anda yang tinggal di Jakarta, Surabaya, dan Bali, bisa datang ke tempat kebudayaan Perancis.
Jika di Jakarta Anda dapat menemukannya di CCF (Centre Culturel Francais) yang berlokasi di Jl Rasuna Said, di Surabaya bernama CCCL yang berlokasi di Jl Darmokali. Mereka rutin menyelenggarakan kursus bahasa Perancis dengan level yang beragam.
Oh ya, Pusat Kebudayaan Perancis juga punya native speaker lho! Biaya kursusnya pun sangat terjangkau, kira-kira 300 ribu-an perbulan, sudah termasuk buku panduan, dan sebagainya. Dengan biaya hanya sekitar 150 ribu pun, Anda sudah bisa menjadi anggota perpustakaannya selama setahun.
Anda bisa menggunakan akses Internet, meminjam buku, mendengarkan CD, ataupun menonton film sepuasnya. Bahasa Prancis Anda pun akan lebih lancar. Dengan cara seperti ini, Anda bisa merasakan kalau belajar bahasa Perancis ternyata menyenangkan kan?
Nah, bagaimana kalau kota tempat tinggal Anda tidak memiliki Pusat Kebudayaan Perancis? Jangan khawatir, Anda masih bisa mengasah Bahasa Prancis Anda lewat metode online. Diantaranya, Anda bisa bergabung di groups.google.com/group/id-fr. Semuanya huruf kecil dan ketik di browser Anda tanpa spasi. Atau Anda bisa googling tempat kursus bahasa Perancis terdekat di kota Anda.
Sudah saatnya Anda berkata pada dunia, Oui, Je Parle Francais!